Theo Minta Pelajar Jadi Agen dan Motivator Bela Negara

MANADO,Panglima Kodam XIII/Merdeka melalui Asisten Teritorial Kodam XIII/Merdeka,Sabtu (22/7/2017) menutup kegiatan pelatihan kader Bela Negara (Belneg) Kodam XIII/Merdeka Tahun Anggaran 2017 di ruangan Moch Askar Mayonif Raider 712/Wiratama.

Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya yang dibawakan oleh Aster Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Theodorus Kawatu mengatakan
bahwa kegiatan pelatihan bela negara wujud kepedulian,keprihatinan serta upaya nyata TNI dalam menumbuh kembangkan kembali semangat bela negara dan cinta tanah air dikalangan generasi muda khususnya para pelajar lanjutan tingkat atas.”Pada prinsipnya soal bela negara dan cinta tanah air bukan saja menjadi tugas dan fungsi pemerintah termasuk aparat keamanan negara yakni TNI dan Polri,akan tetapi menjadi kewajiban seluruh komponen masyarakat istimewanya para generasi muda sebagai penerus generasi penerus bangsa.”ujarnya.

Pangdam menjelaskan,bahwa Kodam XIII/Merdeka melalui Sterdam XIII/Merdeka menjalankan sejumlah kegiatan dalam kaitan bela negara yang bekerjasama dengan pemerintah dan stakeholder lainnya antara kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) kreatif yang dilaksanakan seluruh jajaran Kodam XIII/Merdeka,kegiatan Kepramukaan,jambore pengurus pemuda dan remaja Gereja,Masjid dan organisasi internal Agama lainnya serta kunjungan personil TNI pada setiap upacara bendera di sekolah sesuai dengan kebutuhan.”Seluruh kegiatan tersebut diatas adalah upaya TNI dalam menanamkan,mendorong serta membangkitkan semangat bela negara,cinta tanah air serta sikap disiplin bagi seluruh komponen masyarakat.”tandas Pangdam XIII/Merdeka sambil mengapresiasi kesuksesan panitia pelaksana yang telah memaksimalkan pelaksanaan ini sehingga tepat waktu dan tepat sasaran.

Sementara itu Asterdam XIII/Merdeka Kolonel Inf Theo Kawatu kepada Barometersulut.com usai kegiatan itu menegaskan sebagai generasi muda upaya dan semangat bela negara dapat diwujudkan dengan beprestasi,taat kepada Agama dan perintah orang tua dan guru disekolah.”Bagi pelajar semangat bela negara dan cinta tanah air dapat diwujudkan dalam bentuk sikap yang bermoral dan berprestasi serta hidup yang disiplin.”ungkap Theo,sapaan akrab Aster Kodam XIII/Merdeka.

Theo menegaskan,di era pembangunan saat ini kondisi dekadensi moral dan disintegrasi terhadap falsafah dan ideologi negara makin memprihatinkan bahkan menjadi satu ancaman dan bom waktu jika tidak segera diatasi dan dicegah secara masiv dan tuntas oleh seluruh komponen masyarakat.”Pada era saat ini momentum bela negara tidak lagi dilakukan dengan mengangkat senjata,akan tetapi dilakukan dalam bentuk peningkatkan partisipasi positif,meningkatkan kedisiplinan dalam semua aspek kehidupan serta mendukung pembangunan dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat.”tutur Theo .

Ditambahkannya,khusus dalam kalangan sekolah yakni para siswa dan dewan guru semangat bela negara dapat diwujudkan melalui pencegahan dan menjauhi narkoba,free sex,miras dan tindakan amoral yang melanggar hukum dan norma agama lainnya.”Saya berharap agar para siswa yang mengikuti pelatihan ini akan menjadi agen bela negara dimanapun berada.”tandas ketua harian KONI Provinsi Sulut sambil meminta agar ilmu dan pengetahuan serta pengalaman yang didapatkan selama dua hari mengikuti pelatihan bela negara ini dapat ditularkan kepada sesama generasi muda lainnya baik dilingkungan sekolah maupun dilingkungan tempat tinggal.

Kegiatan penutupan ini ditandai dengan pencopotan tanda peserta kegiatan pelatihan kader bela negara Asterdam XIII Merdeka.IMG-20170724-WA0007IMG-20170724-WA0006
Pada kegiatan penutupan pelatihan kader Belneg ini turut dihadiri oleh:
-Waaster Kodam XIII/Merdeka Letkol Arm Frangky Watuseke
-Pabandya Wanwil Kodam XIII/Merdeka Mayor Inf Hendrik Dareno
-Pabanda Wanwil Kodam XIII/Merdeka Mayor Inf Muhammad Taufik
-Pasiter Kodim 1309/Manado Kapten Inf Jacob Wenas
-Para Babinsa pendukung Kodim 1309/Manado dan anggota militer pendukung lainnya.
-Para Guru sekolah peserta latihan kader Belneg.(Regina TS)